Siapa yang tidak tahu bahwa Netherland atau Belanda disebut juga sebagai negara kincir angin, tercatat di akhir abad ke-19 kurang lebih ada 9000 kincir angin yang tersebar di seluruh penjuru Belanda, jadi tidak lengkap jika travelling ke Belanda tanpa melihat kincir angin-kincir angin tersebut. Salah satu daerah untuk melihat kincir angin adalah Zaanse Schans.
Zaanse Schans terkenal karena koleksi kincir angin dan rumah kayunya yang dipindahkan ke sini dari wilayah yang lebih luas di utara Amsterdam yang bernama Zaanstreek untuk pelestarian. Pemindahan itu dilakukan dari tahun 1961 hingga 1974 dan kemudian berkembang menjadi tujuan wisata internasional dengan beberapa juta pengunjung setiap tahun.
Zaanse Schans bisa ditempuh dengan bus nomor 391 selama 30 menit dari Amsterdam, tepatnya di Zaandam, North Holland. Untuk transportasi kami menggunakan Amsterdam & Region Travel Ticket yang kami beli online dari Indonesia berupa voucher yang dikirimkan ke email dan ditukarkan di vending machine tertentu di Bandara Schiphol ataupun di Stasiun Amsterdam Central. Travel pass tersebut dapat digunakan untuk naik segala macam moda transportasi di wilayah Amsterdam dan sekitarnya, tinggal tapping in dan tapping out saja.
Apa saja yang ada di Zaanse Schans? yang pertama adalah kincir angin, lalu museum-museum, dan selanjutnya toko-toko kerajinan dan oleh-oleh.
Ada 10 kincir angin di Zaanse Schans, cobalah untuk masuk salah satunya dan melihat bagaimana kincir angin tersebut beroperasi. Biaya masuk kincir angin adalah 5 euro untuk dewasa dan 2,5 euro untuk anak-anak. Nah untuk memilih mau masuk kincir angin yang mana kalian harus cari tahu dahulu kincir angin tersebut digunakan untuk pabrik apa, karena beda fungsi beda experince yang akan kita dapatkan. Berikut 10 kincir angin di Zaanse Schans dan fungsinya:
- De Huisman: kincir angin warehouse rempah-rempah.
- De Kat: Kincir angin pabrik cat.
- De Gekroonde Poelenburg: kincir angin pabrik penggeregajian.
- De Zoeker: kincir angin pabrik minyak, cat dan kakao.
- Het Jonge Schaap: kincir angin pabrik penggilingan kayu.
- De Bonte Hen: kincir angin pabrik minyak.
- Het Klaverblad: Pabrik kosong.
- De Bleeke Dood: kincir angin penggilingan tepung. Tidak dapat diakses umum.
- De Ooievaar: kincir angin pabrik minyak. Tidak dapat diakses umum.
- Mini-mills on the Schans: Kincir angin mini untuk memompa air.
Zaans Museum 
Chocolate and Biscuit Factory Museum
Selanjutnya terdapat 7 museum di Zaanse Schans, ada museum berbayar dan ada pula yang gratis. Saya sarankan masuk ke museum yang gratis dahulu, jika masih ada waktu bisa mencoba memasuki museum berbayar. Museum-museum tersebut adalah:
- Zaans Museum: museum sejarah Zaanse Schans, museum ini berbayar, dikombinasi dengan Museum Coklat biaya masuk 12,5 euro untuk dewasa dan 6,5 euro untuk anak-anak.
- Albert Heijn Museum Shop: Supermarket pertama di Belanda, gratis.
- Bakery Museum de Gecroonde Duyvekater: Museum bakery, gratis
- The Zaanse Time Museum: Museum jam, biaya masuk 11 euro untuk dewasa dan 5,5 euro untuk anak-anak.
- Jisper House: pondok nelayan, gratis.
- Honig Breethuis: Museum keluarga pedagang Honig. Biaya masuk 4 euro untuk dewasa dan 2 euro untuk anak-anak.
- Windmill Museum: Museum kincir angin. Biaya masuk 10 euro untuk dewasa dan 5 euro untuk anak-anak.
Selain kincir angin dan museum, yang tidak kalah menarik adalah toko-toko kerajinan tangan. untuk toko kerajinan tangan biasanya diawali dengan tour edukatif dari tayangan vidio dan jika tertarik kita dapat membeli kerajinan tersebut. Toko kerajinan yang paling terkenal dan harus dikunjungi adalah Clog Workshop (wooden shoes atau klompen).
Lalu ada yang suka keju? harus kesini nih, The Catharina Hoeve Cheese Farm, disini juga ada edukasi membuat keju dan bisa mencicipi keju sepuasnya, kalau ingin dibawa pulang bisa dibeli di toko kejunya.
Sekian cerita wisata ke daerah Zaanse Schans, kalau kalian punya banyak waktu, kalian bisa mengunjungi museum dan toko-toko kerajinan tangan satu persatu, untuk masuk toko-toko kerajinan tangan masuknya gratis tentunya tetapi edukatif dan tidak harus membeli.
