Ada yang rencana jalan-jalannya tertunda karena Covid-19 diawal 2020? toss sama kayak saya, udah beli tiket pesawat, udah bayar penginapan, udah pede banget mau berangkat, eh Pemerintah Swiss mengumumkan lockdown, mundur teratur jadinya.
Untungnya tiket pesawat bisa direfund tapi tidak untuk penginapan karena dari awal memang memilih yang unrefundable, karena pilihan unrefundable memang lebih murah daripada yang bisa direfund.
Tapi karena ini kasus luar biasa jadi Aplikasi Perjalanan berbaik hati untuk memberikan kesempatan mereschedule bookingan saya, dan setelah beberapa kali di reschedule, jadilah Juni 2022 kami berangkat. We are so excited.
Apa saja persiapan untuk travelling ke Eropa, let’s check these out:
Booking tiket pesawat dan penginapan
Salah satu persyaratan mengajukan Visa Schengen adalah melampirkan bukti booking tiket pesawat dan penginapan. Dikarenakan kondisi pandemi yang kurang menentu jadi saya sarankan untuk membooking tiket pesawat dan penginapan yang refundable, memang harganya lebih mahal tapi fleksibel jika terjadi perubahan-perubahan yang tidak diinginkan.
Naik pesawat apa menentukan nantinya kalian akan transit di negara apa, contohnya sebagai berikut:
- Pesawat Qatar transit di Doha
- Pesawat Emirates transit di Dubai
- Pesawat Etihad transit di Abu Dhabi
- Pesawat Saudia transit di Jeddah
- Pesawat Singapore Airlines transit di Singapore
- Pesawat KLM transit di Kuala Lumpur
- Pesawat Garuda transit di Abu Dhabi
- dll
Jika kalian sama seperti saya yang seringnya jalan-jalan budget maka hindari travelling di high season yaitu pada saat libur kenaikan kelas karena bertepatan dengan liburan musim panas di Eropa dan juga hindari liburan akhir tahun. Harga tiket pesawat dan penginapan biasanya naik gila-gilaan pada saat high season tersebut.
Membuat Visa Schengen
Pembuatan Visa Schengen dihandle oleh VFS Global di Mall Kuningan City. Ke Negara mana kalian harus mengurusnya tergantung dari Negara pertama yang kalian datangi atau negara yang paling lama kalian singgahi.
Contoh jika kalian mau ke 2 Negara saja yaitu Netherland dan Switzerland, lalu masuk melalui Netherland maka:
- Jika menetap paling lama di Switzerland: boleh bebas memilih mengurus Visa Schengen di VFS Global Netherland atau di VFS Switzerland.
- Jika lama menetap di Netherland dan Switzerland sama: harus mengurus di VFS Netherland.
- Jika menetap di Netherland lebih lama daripada Switzerland: harus mengurus di VFS Netherland
Sebagai informasi bahwa antrian Visa Schengen terbanyak adalah Netherland dan juga Perancis. Waktu tunggu untuk janji temu untuk apply visa di Negara tersebut akan lebih lama dibandingkan jika apply di negara lain. Ingat minimal rentang waktu pembuatan Visa Schengen dari awal janji temu sampai dengan keberangkatan yang tertera pada bookingan tiket pesawat adalah 14 hari.
Cara membuat Visa Schengen secara rinci dapat kalian lihat di postingan Cara Membuat Visa Schengen
Membeli Travel Pass
Travel pass dapat kalian membeli di Indonesia dan juga dapat membeli ketika sudah sampai di negara tujuan. Saya memilih untuk membeli online di Indonesia agar tidak repot mencari-cari ketika sudah tiba di Eropa.
Travel pass yang saya gunakan di Amsterdam adalah Amsterdam & Region Travel Ticket, travel pass untuk naik semua transportasi di Amsterdam dan daerah-daerah sekitarnya. Saya beli online berupa voucher dan harus ditukar menjadi kartu seperti foto diatas di Vending Machine tertentu di Bandara ataupun di Stasiun kereta.
Untuk travel pass di Swiss saya membeli Swiss Travel Pass online dan travel passnya langsung dikirim via email. Travel pass tersebut harus di print dan dibawa kemanapun kalian pergi bersama dengan pasport karena di Swiss tidak ada sistem tapping tiket, kalian bisa langsung naik kereta lalu pengecekan akan dilakukan oleh petugas di dalam kereta.
Membawa Adapter yang sesuai
Urusan adapter memang krusial ya, jangan sampai sudah sampai Eropa baru sibuk mencari adapter karena tidak bisa charger HP. Untuk adapter di eropa biasanya kaki tiga seperti ini.
Nah untuk Swiss perlu Adapter kaki tiga juga tetapi bentuknya berbeda dari Eropa pada umumnya, bentuknya seperti ini. Adapter ini bisa dibeli di market place di Indonesia. Ketika saya berkunjung ke Swiss, colokan listriknya mumpuni untuk adapter kaki 2, tapi daripada mengandalkan untung-untungan, lebih baik beli dari sebelum berangkat.
Menyewa Modem Wifi
Apakah menyewa modem wifi perlu? perlu sih, modem wifi internetnya lumayan cepat, tapi kalaupun tidak sewa modem, masih bisa beli paket roaming dari operator.
Keperluan quota 2 orang, jika hanya digunakan untuk whats up, google map, bersosial media, dan browsing-browsing, menurut pengalaman saya hanya sekitar 500MB sehari karena di malam hari bisa menggunakan wifi hotel.
Membawa pakaian sesuai musim
Ini penting ya, jangan sampai salah kostum. Sebelum berangkat sebaiknya cek dulu perkiraan suhu ketika kalian berada disana. Musim panas pun sebaiknya tetap persiapkan jaket karena di pagi dan malam hari tetap belas-belasan suhunya, terlebih jika tujuan wisatanya ke Gunung, musim panaspun di gunung tetap dingin bagi orang tropis.
Menukar Mata Uang Asing
di Eropa kalian bisa membayar menggunakan kartu debit dan juga kartu kredit jadi jangan menukar uang terlalu banyak. Penggunaan kartu debit ataupun kredit lebih gampang dan kalian tidak akan menghadapi situasi kebanyakan uang coin kembalian saat mau meninggalkan negara tersebut.
Membuat Itinerary
Untuk yang berangkat mandiri tanpa tour guide, itinerary penting sekali, ketika membuat itinerary paling tidak kalian akan mendapatkan gambaran transportasi disana seperti apa dan perkiraan pengeluaran disana. Kalian bisa menggunakan Aplikasi Google Map ataupun download Aplikasi SBB Mobile untuk yang mau bepergian ke Swiss. Intinya harus meluangkan waktu untuk mempintarkan diri sebelum berangkat.
Sekian beberapa tips persiapan travelling ke Eropa, jika travelling ke Eropa merupakan salah satu impianmu, saya harap kalian bisa meraihnya. Semoga bermanfaat, Happy reading next travelling.