Salah satu destinasi wisata di Indonesia yang sedang naik daun bahkan menjadi salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas 2020 adalah Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo adalah salah satu nama desa di Kecamatan Komodo yang merupakan pintu gerbang untuk menikmati wisata bahari Kawasan Taman Nasional Komodo yaitu pulau-pulau yang ada di sebelah barat Propinsi Nusa Tenggara Timur seperti Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Komodo dan masih banyak pulau-pulau kecil lainnya.
Untuk menuju Labuan Bajo sangat mudah karena ada penerbangan langsung dan tidak langsung dari Jakarta ke Bandara Komodo. Untuk penerbangan langsung bisa menggunakan Maskapai Garuda Indonesia, Citilink dan Batik Air.
Pilihan wisata disesuaikan dengan ketersediaan waktu dan budget juga tentunya. Propinsi Nusa Tenggara Timur sangat indah, jadi jika punya waktu dan budget untuk 7 hari 6 malam, anda dapat menyusuri Pulau Flores dari ujung barat ke ujung timur, biayanya sekitar Rp10 juta all in untuk ikut group tour diluar tiket pesawat. Tetapi jika hanya punya waktu 3 hari cukup mengunjungi pulau-pulau di dekat Labuan Bajo dan wisata di Labuan Bajo itu sendiri.
Apabila anda ke Labuan Bajo dalam rangka business trip tetap bisa meluangkan waktu 1 hari untuk Tour Pulau. Jika hanya punya waktu 1 hari maka lebih baik menggunakan Speed Boat agar banyak tempat yang bisa dikunjungi, Tour Pulau dengan menggunakan Kapal Phinisi atau Live on Board (menginap di atas kapal) sebaiknya menjadi pilihan hanya jika anda punya waktu lebih dari 1 hari karena berwisata bahari menggunakan kapal membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih lambat daripada Speed Boat. Berikut adalah destinasi wisata rekomendasi nicetraveller.com untuk 3 hari 2 malam.
Pulau Padar
Pulau Padar adalah pulang ketiga terbesar di Kawasan Taman Nasional Komodo. Pemandangan Pulau Padar luar biasa indah, anda bisa memilih apakah mau melihat pemandangan hijau terbentang atau rumput-rumput yang menguning. Jika datang di musim hujan seperti di foto ini maka anda akan mendapatkan pemandangan hijau seperti padang rumput di Switzerland, tetapi jika datang di musim kemarau maka akan mendapatkan pemandangan rumput menguning yang tak kalah indah, intinya dikunjungi di musim apapun Pulau Padar memang indah.
Biasanya anda akan diantarkan ke Pulau Padar di pagi hari karena aktivitas yang dilakukan di Pulau Padar adalah traking ratusan anak tangga hingga mencapai puncak dan menikmati pemandangan 3 teluk yang sangat eksotis. Siapkan fisiknya ya, ada lebih dari 300 anak tangga dan jangan menyerah sebelum mencapai puncak. Percayalah pemandangan luar biasa dibawah tidak ada apa-apanya setelah anda melihat pemandangan 3 teluk dari puncak, dan rasanya luar biasa puas.
Pulau Komodo
Komodo dapat ditemukan di 4 pulau di Kawasan Taman Nasional Komodo yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Nusa Kode (Gili Salami) dan Gili Motang. Biasanya tour yang ditawarkan adalah melihat komodo di Pulau Komodo atau di Pulau Rinca saja.
Jika melihat foto seperti ini di postingan teman-teman kalian di instagram ataupun dari hasil browsing tentang wisata Pulau Komodo, ini hanya trik kamera ya, jarak wisatawan dan Komodo tidak boleh terlalu dekat, Komodo itu pura-pura malas, pura-pura tidak butuh, ketika mangsanya lengah langsung hap. Cara Komodo mencari makan memang dengan cara berkamuflase tidur seperti batang pohon yang sudah lapuk, begitu ada mangsa mendekat, dengan cepat Komodo akan memangsanya, jadi tidak lari-larian seperti harimau ya, Komodo tidak kuat lari terlalu lama. Nah mangsa yang digigit juga tidak langsung mati, 2 minggu setelah digigit baru mati, gigitannya mengandung 80 macam bakteri, so it kills you slowly. Bertemu Komodo ngeri-ngeri sedap, takut dia menyerang tiba-tiba, tapi jangan takut ada Ranger yang menemani.
Pink Beach
Pantai berwarna Pink di dunia ada 7 dan 2 diantaranya ada di Indonesia yaitu di Pulau Lombok dan Pulau Komodo. Warna Pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang tersebar dipasir pantai dan terkena pantulan sinar matahari.
Pantai Pink di Pulau Komodo sangat indah, pemandangan sekitar pantai di juga indah seperti bukit-bukit hijau di Musim Hujan dengan bunga-bunga berwarna kuning, tetapi jangan menghabiskan banyak waktu untuk terbuai dengan keindahan pantai saja, karena pemandangan dasar lautnya juga luar biasa, jadi snorkling adalah wajib ya guys, terumbu karang di Pantai Pink sangat keren, ada warna hijau, orange, kuning, hijau toska, biru, merah, hampir semua warna ada, ikannya juga banyak bahkan ada penyu. Selain itu ombaknya tidak terlalu besar karena tertutup banyak pulau kecil.
Nah berdasarkan pengalaman nicetraveller.com, jika hanya punya 1 hari dan mengikuti Tour Pulau dengan Kapal Phinisi maka hanya 3 tempat ini yang dapat dikunjungi tetapi jika menggunakan Speed Boat maka akan cukup waktu untuk mengunjungi 3 tempat lagi yaitu snorkling di Taka Makasar, Manta Point (snorkling dengan Ikan Pari Manta) dan Pulau Kanawa.
Pulau Siaba
Mau snorkling dengan penyu? Turtle Point Pulau Siaba jawabannya. Pulau Siaba merupakan salah satu dari gugusan pulau-pulau kecil di Kawasan Taman Nasional Komodo. Nah, kalau kalian berwisata Live on Board menggunakan Kapal Phinisi maka kalian bisa mengunjungi Pulau Siaba di hari kedua.
Terumbu karang dan ikan-ikan di Pulau Siaba tidak seindah Pantai Pink tapi snorkling disini menawarkan hal yang berbeda yaitu snorkling bersama kura-kura. Pulau ini merupakan habitat kura-kura atau penyu dan di kenali sebagai spot snorkling kura-kura.
Pulau Kelor
Pulau Kelor juga merupakan salah satu pulau kecil di Kawasan Taman Nasional Komodo. Aktivitas di Pulau Kelor adalah tracking pulau dan menikmati pemandangan dari atas. Tracking Pulau Kelor tidak sepanjang Pulau Padar, ini hanya mendaki bukit kecil tetapi karena pengunjung Pulau Kelor tidak sebanyak Pulau Padar maka tidak ada tangganya, trackingnya cukup curam sehingga bisa dibilang naiknya merayap, turunnya merosot.
Karena pulaunya masih sepi maka anda dapat berfoto selfi tanpa ada kebocoran, puas berfoto selfi bisa menikmati kelapa muda dan membeli cinderamata dibawah bukit.
Pulau Koaba
Apa yang unik dari Pulau Koaba? seperti namanya Pulau Koaba yang berarti Pulau Kalong maka pada saat matahari terbenam anda dapat melihat ratusan kelelawar berukuran besar meninggalkan sarangnya di Pulau Koaba menuju pulau lainnya untuk mencari makan. Percayalah anda akan ternganga-nganga melihat fenomena ini, indahnya matahari terbenam dan ratusan kelelawar yang tak habis-habisnya terbang melintasi kapal anda.
Bukit Cinta
Jika anda memiliki waktu 3 hari 2 malam untuk berwisata ke Labuan Bajo, anda dapat berkunjung Bukit Cinta di hari pertama anda tiba di Labuan Bajo. Sedikit tracking menaiki bukit anggaplah sebagai testing sebelum keesokan paginya tracking di Pulau Padar yang bikin kaki kaget, menikmati sunset sambil menikmati pemandangan pulau-pulau yang akan anda susuri besok pagi.
Diberi nama Bukit Cinta karena Bukit ini sering dijadikan tujuan bagi para sepasang kekasih untuk menghabiskan waktu bersama, menikmati pemandangan dan juga berfoto. Pesona Bukit Cinta ini membuat pengunjungnya ingin kembali lagi ke tempat ini.
Goa Batu Cermin
Goa Batu Cermin ada di Labuan Bajo Pulau Flores. Dinamakan Goa Batu Cermin karena cahaya matahari yang masuk ke sela-sela goa memantulkan cahaya terang seperti cermin. Saat terbaik berkunjung ke Goa ini jika ingin melihat fenomena tersebut adalah di siang hari tepat di Jam 12 siang. Tapi jika tidak memungkinkan karena mengejar penerbangan siang di hari terakhir di Labuan Bajo maka datanglah dipagi hari. Selain untuk melihat batu cermin, di dalam goa juga ada beberapa fosil hewan laut seperti kura-kura, ubur-ubur, kerang dan terumbu karang yang membuktikan bahwa dulunya goa ini ada didasar laut.
Pengalaman masuk ke dalam goa yang sempit, gelap, panas, melihat stalagtit, stalagmit juga kelelawar-kelelawar kecil di dalam goa jangan sampai dilewatkan ya. Biaya masuk Goa Batu Cermin adalah Rp20.000 per orang dan wajib sewa jasa guide agar tidak tersesat. Sewa Jasa Guide Rp50.000 untuk beramai-ramai.
Sekian rekomendasi nicetraveller.com untuk tour 3 hari 2 malam di Labuan Bajo, biaya yang dikeluarkan untuk ikut open tour seperti ini adalah sekitar Rp2,5 juta per orang. Semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir biar kita bisa jalan-jalan nyaman lagi, Aamiin.